Dari Lelo Ledung hingga Fashion Show “Gala Nusantara”: Hari Pertama PJBL Skanifets 2025 Penuh Warna dan Budaya
Hari pertama pelaksanaan Project Based Learning (PJBL) di SMK Negeri 1 Salatiga semakin meriah dengan berbagai penampilan yang menampilkan kekayaan budaya Nusantara. Setelah sebelumnya para siswa dari jurusan Akuntansi, Kecantikan, dan Kuliner menampilkan kolaborasi adat Jawa melalui prosesi mitoni dan tedhak siten, suasana semakin semarak saat kelas XII jurusan Tata Busana beserta modelnya naik ke panggung dengan Fashion Show bertema “Gala Nusantara.”
Setiap kelompok menampilkan karya rancangan busana dengan tema yang berbeda-beda, namun semuanya berpijak pada semangat yang sama: menampilkan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia. Ada kelompok yang mengangkat tema “Ocean” dengan rancangan busana bernuansa biru laut yang elegan, ada pula yang menampilkan budaya Jawa melalui aksara jawa dan mlotif lurik yang berpadu dengan sentuhan modern. Tak kalah memikat, kelompok lain menghadirkan budaya Bali dengan dominasi warna merah dan emas, lengkap dengan aksesori khas seperti gelungan dan kain songket yang megah.

Lebih dari sekadar peragaan busana, para siswa juga menambahkan unsur pertunjukan seni dalam penampilan mereka. Ada kelompok yang memukau penonton dengan atraksi leak Bali, ada pula yang menampilkan tarian tradisional hingga tembang macapat yang dilantunkan dengan penuh penghayatan. Perpaduan antara fesyen, musik, dan tari menjadikan suasana aula sekolah seakan berubah menjadi panggung budaya yang hidup dan penuh makna.
Karya-karya yang ditampilkan merupakan hasil proses panjang mulai dari riset tema, desain busana, pemilihan bahan, hingga perakitan akhir yang semuanya dilakukan oleh siswa sendiri dengan bimbingan guru pembimbing jurusan Tata Busana. Setiap helai kain yang ditampilkan bukan sekadar karya estetika, melainkan juga bentuk pembelajaran nyata tentang bagaimana budaya bisa diterjemahkan ke dalam karya kreatif yang modern dan berdaya saing.
Kegiatan fashion show ini tidak hanya menampilkan keindahan karya, tetapi juga memperlihatkan kemampuan siswa untuk berkolaborasi lintas bidang, mengelola proyek secara mandiri, dan mengekspresikan ide melalui karya nyata.
Dengan semangat “Berpikir Global, Berbangga Berbudaya Lokal,” hari pertama PJBL Skanifets 2025 menjadi bukti bahwa pembelajaran kontekstual dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga memiliki kebanggaan mendalam terhadap budaya bangsanya.
