Gala Nusantara Hadirkan Harmoni Budaya di Hari Pertama PJBL SMK Negeri 1 Salatiga
Masih dalam rangkaian kegiatan Project Based Learning (PJBL) bertema “Gala Nusantara, Berpikir Global Berbangga Berbudaya Lokal,” SMK Negeri 1 Salatiga kembali menampilkan semangat kolaboratif dan kreativitas peserta didiknya pada hari pertama pelaksanaan PJBL Skanifest 2025, yang berlangsung pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Setelah pembukaan yang semarak dengan penampilan Tari Saman oleh seluruh siswa kelas X, rangkaian kegiatan berlanjut dengan sajian budaya yang tak kalah memukau. Hari pertama PJBL ini menampilkan tari “Lelo Ledung”, sebuah tarian tradisional Jawa yang sarat makna dan simbol kehangatan keluarga. Penampilan ini dibawakan secara kolaboratif oleh siswa dari jurusan Akuntansi dan Kecantikan, menghadirkan harmoni gerak, kostum, dan estetika yang memikat seluruh penonton.
Keistimewaan tarian “Lelo Ledung” terletak pada keterkaitannya dengan prosesi adat Jawa, mitoni dan tedhak siten, yang diangkat sebagai bagian dari proyek jurusan Kuliner. Dalam prosesi tersebut, siswa tidak hanya menampilkan unsur budaya, tetapi juga menguraikan nilai-nilai simbolik di balik setiap tahapan upacara, mulai dari doa, filosofi kehidupan, hingga makna harapan bagi anak dan keluarga.

Menariknya, kegiatan ini juga melibatkan Bapak dan Ibu guru yang berperan sebagai model keluarga dalam prosesi adat. Mereka tampil memerankan tokoh-tokoh tradisional dengan penuh penghayatan, menciptakan suasana yang hangat dan edukatif. Suasana semakin hidup ketika dijelaskan pula makna dari berbagai sajian kuliner tradisional seperti jadah, tumpeng, dan jajanan pasar di mana setiap hidangan memiliki filosofi mendalam tentang kehidupan, syukur, dan doa untuk keselamatan.
Sebagai selingan yang menyegarkan, acara hari pertama juga menampilkan penampilan akustik kolaborasi antara guru dan siswa. Lagu-lagu bernuansa nusantara dibawakan dengan harmonisasi suara dan alunan musik yang hangat, menambah keakraban antara warga sekolah serta memperkuat pesan bahwa kebersamaan dan kreativitas dapat tumbuh melalui berbagai ekspresi seni.
Melalui kegiatan PJBL ini, siswa belajar bahwa pembelajaran tidak hanya sebatas teori di ruang kelas, tetapi juga dapat menjadi ruang untuk menghargai warisan budaya dan mengasah keterampilan lintas bidang secara kreatif. Kolaborasi antara jurusan Akuntansi, Kecantikan, dan Kuliner menjadi bukti bahwa Project Based Learning mampu membangun kerja sama, tanggung jawab, serta kecintaan terhadap budaya bangsa.
Dengan semangat “Gala Nusantara,” pelaksanaan PJBL hari pertama Skanifest 2025 menjadi langkah awal yang inspiratif untuk menumbuhkan generasi muda yang berpikir global, berdaya saing tinggi, namun tetap berakar kuat pada budaya lokal.
